Dalam bukunya Outliers, Malcolm Gladwell mengupas jalan yang
ditempuh oleh para juara dalam berbagai bidang, dan menemukan bahwa latihan
serta kerja keras mengalahkan kecerdasan dan bakat.
Mengapa Bill Gates sukses menjadi seorang miliarder dan teknokrat ? Menurut analisa Gladwell dalam bukunya tersebut selain cerdas dan ambisius Bill Gates memiliki kesempatan-kesempatan dan momen yang istimewa.
Mengapa Bill Gates sukses menjadi seorang miliarder dan teknokrat ? Menurut analisa Gladwell dalam bukunya tersebut selain cerdas dan ambisius Bill Gates memiliki kesempatan-kesempatan dan momen yang istimewa.
Tahun kelahiran Gates
yaitu tahun 1955 membuatnya berada dalam iklim yang cukup dewasa untuk bisa
memanfaatkan secara optimal momen peluncuran komputer Altair 8800 (komputer
pribadi yang terkenal dan cukup mudah digunakan di tahun 1975).
Tahun kelahiran
tersebut menyebabkan saat itu menjadikan Gates belum terlalu tua dan mapan,
sehingga memberikan peluang besar kepadanya untuk lebih leluasa memilih peluang
yang lebih besar, dan lebih beresiko.
Sampai akhirnya melahirkan Microsoft
Corporation yang sekarang telah bertransformasi menjadi perusahaan software
raksasa. Apakah ini suatu kebetulan ? Gladwell selanjutnya memberikan contoh
enterpreneur-enterpreneur teknologi sukses lainnya, di Silicon Valley yang
memiliki kedekatan tahun kelahiran.
Paul Allen co-founder Microsoft lahir tahun
1953, pendiri Apple Computer Steve Jobs lahir tahun 1955, Bill Joy dan Scott
Mcnealy pendiri Sun Microsystem lahir tahun 1954.
Para teknokrat Silicon Valley
tersebut berhasil tidak karena kecerdasan dan bakat tapi juga didukung oleh
kesempatan yang tepat dan waktu yang tepat.
Analisa yang diajukan Gladwell dalam bukunya adalah bahwa suatu keberhasilan tidak hanya ditunjang oleh factor intrinsik seseorang tapi juga dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, kesempatan dan waktu yang tepat. Salah satu contoh ilustrasi yang mendukung gagasannya Bill Gates (pendiri Microsoft) serta Bill Joy (pendiri Sun Microsystem) “matang” serta memiliki keahlian yang mengagumkan dalam bidang program komputer karena memiliki akses yang bagus dengan komputer.
Selain itu
juga, kemajuan teknologi komputer saat itu memungkinkan dua “geek” tersebut
mengembangkan keahlian programming mereka tanpa terhambat kelambanan prosesing
data. Dari sini muncul efek 10000 jam latihan yang disarankan oleh Gladwell
mutlak diperlukan oleh seseorang jika ingin mendongkrak keberhasilan dalam
bidang apapaun.
Dalam buku ini dibahas juga pemain Hockey, The Beattles yang
meraih keberhasilan dalam bidangnya setelah kira-kira menghabiskan 10000 jam
berlatih. Berdasarkan analisisnya Gladwell mengajukan usul perpanjangan waktu
akademis dalam sistem pendidikan Amerika Serikat, agar dapat lebih
menghantarkan keunggulan siswa-siswa Amerika.
Dibanding rekan- rekannya dari
Asia yang menjalani waktu sekolah lebih panjang.
Gagasan ini terkesan sangat sederhana, tapi dengan analisis data dan contoh kasus yang dikupas dalam bukunya Gladwell berpendapat bahwa keberhasilan ditunjang oleh warisan budaya yang dianut, kegigihan, kejelian menangkap peluang.
Gagasan ini terkesan sangat sederhana, tapi dengan analisis data dan contoh kasus yang dikupas dalam bukunya Gladwell berpendapat bahwa keberhasilan ditunjang oleh warisan budaya yang dianut, kegigihan, kejelian menangkap peluang.
Kecerdasan ataupun kelebihan intrinsic lainnya memang diperlukan, tapi
pada satu fase tertentu hal tersebut tidak akan banyak membantu.
Yang
diperlukan lebih utama adalah porsi latihan yang lebih sering, kurang lebih
10000 jam.
Dalam bidang apapun seprti The Beatles yang banyak menghabiskan
waktu manggung mengasahnya di Hamburg, Bill Gates yang menghabiskan waktu
melakukan programming di Goerge Washington University. Atau seperti Bill Joy
(pendiri Sun Microsystem) yang mengasah kemampuan programmingnya di kampus
University Of Michigan dan University of California yang memiliki akses
computer terbaik saat itu.
Bayangkan jika kesempatan-kesempatan yang positif diberikan kepada generasi muda, berapa banyak “rising star-rising star” dalam berbagai bidang yang akan muncul. Sehingga dalam kesimpulannya Gladwell menuliskan “Jika kita mengabaikan atau salah memahami pelajaran keberhasilan yang sebenarnya , berarti kita telah menyia-nyiakan bakat”.
Bayangkan jika kesempatan-kesempatan yang positif diberikan kepada generasi muda, berapa banyak “rising star-rising star” dalam berbagai bidang yang akan muncul. Sehingga dalam kesimpulannya Gladwell menuliskan “Jika kita mengabaikan atau salah memahami pelajaran keberhasilan yang sebenarnya , berarti kita telah menyia-nyiakan bakat”.
Demikian juga dalam berbisnis/berusaha. Mungkin belum
waktunya Anda berbisnis dengan sukses. Mungkin belum waktunya Kita jadi
pebisnis handal. Karenanya Kita harus berusaha lebih baik, berusaha lebih keras
lagi.
good motivation
ReplyDelete