Beberapa info MLM ala Safir senduk....
Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak
tentang bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali
membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal
menjalankan bisnis seperti itu. Saya juga berpikir, apakah saya bisa
menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho,
waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil,
apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?Terus ada
satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia
mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa
dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin
karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya?
Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini
kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan
bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir
bisa terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini
sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang
adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta
===================
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau
bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya
jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi
penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa
bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang
menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti
itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk
menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya,
dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.
1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal
ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga
kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya
Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan
jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini
kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini
mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas
mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau
melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis
jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan
oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda
hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah
berhasil.
2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang
merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi
yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan
penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa
gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding
membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa
Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih
bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan
menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda
terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang
harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus
hidup dan membiayai pengeluaran- pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter
menjual jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual
keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada
pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di
dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual sesuatu dan
mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang
untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?
3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor
dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan
sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang
cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada
yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi.
Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part
time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti
kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk,
sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan
baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar.
Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang
bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda,
maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa
menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis
ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu
kerjanya dengan baik.
4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk
di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar
kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua
tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup
besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih
dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke
acara-acaranya.
5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda
tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa
menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan
pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual,
tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang
yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan
presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari
situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran
Anda.
Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar
Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya
akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian
menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan
mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk.
Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti
merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
———-
Sumber : Tabloid NOVA
Inilah Tanda MLM Yang Benar! Versi Safir Senduk
Sekarang, kalau Anda cermat, sebetulnya ada beberapa perusahaan (bahkan
cukup banyak) yang menjadi penyedia barang dan jasa agar Anda bisa
berbisnis jaringan pemasaran. Perusahaan ini disebut perusahaan penjual
langsung yang memasarkan barang dan jasanya melalui sistem MLM (Multi
Level Marketing).
Di Indonesia, perusahaan penyedia barang dan jasa untuk bisnis jaringan
pemasaran ini (selanjutnya saya sebut Perusahaan MLM), ada banyak
sekali. Mulai dari perusahaan yang betul-betul MLM, sampai perusahaan
yang bukan MLM, tapi mengaku-ngaku sebagai MLM.
Asal muasal perusahaan-perusahaan MLM tersebut cukup bervariasi.
Beberapa ada yang berasal dari Indonesia asli. Namun tak sedikit juga
yang tadinya berasal dari Amerika, Inggris, atau bahkan Malaysia. Di
antara mereka, ada perusahaan yang memasarkan produk-produk yang
spesifik saja (seperti obat-obatan, peralatan makanan, atau asuransi
kecelakaan), tapi ada juga perusahaan yang hanya memasarkan
produk-produk umum.
Nah, perusahaan MLM mana yang sebaiknya Anda pilih? Ada banyak faktor
yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sebuah perusahaan MLM.
Namun demikian, beberapa tips dibawah ini mungkin bisa membantu:
1. Pilihlah Perusahaan MLM yang tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjual
Langsung Indonesia). APLI adalah sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai
perusahaan MLM. Belum bakunya aturan hukum di Indonesia dalam mengatur
penjualan langsung juga mendorong kebutuhan di antara perusahaan MLM
menciptakan bersama aturan dan kode etik yang disepakati bersama.
Perusahaan yang ingin bergabung dengan APLI harus memenuhi sejumlah
persyaratan tadi dan kemudian mendapat sertifikasi. Mereka yang yang
menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap betul-betul
memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual langsung dan yang memasarkan
jasanya secara MLM.
Karena itulah, lewat APLI kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang
MLM, dan mana yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak perusahaan
yang bukan MLM namun ikut mengaku-ngaku sebagai MLM untuk menarik dana
dari masyarakat. Untuk memperoleh informasi perusahaan mana saja yang
terdaftar, Anda dapat menghubungi kantor APLI di Jl. Alam Segar VII/21,
Jakarta Selatan, telepon (021) 751-3704.
2. Bila Anda ingin memiliki pembeli atau pelanggan yang terus datang
berulang kepada Anda, pilihlah perusahaan yang menyediakan tidak hanya
barang dan jasa yang spesifik saja, tetapi perusahaan yang menyediakan
barang dan jasa yang banyak dan bervariasi. Dan kalau perlu, yang
memberikan jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Ini
sebetulnya bisa dimengerti mengingat fungsi Anda di sini sebetulnya
seperti warung atau toko serba ada. Di mana pun dan apa pun yang
dibutuhkan orang, Anda memilikinya.
Di Indonesia, beberapa perusahaan MLM ada yang menyediakan barang dan
jasa yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Bahkan dari satu perusahaan
yang menjual ratusan produk tersebut, sebagian kecil di antaranya
diproduksi sendiri (ekslusif). Sebagian besar di antaranya merupakan
produk titipan (general) yang dititipkan oleh perusahaan-perusahaan
produsen merk ternama.
Termasuk juga, media cetak! Ada lho media cetak yang menitipkan
penjualannya melalui perusahaan MLM. Bayangkan, Anda bisa menjual koran
hanya dengan join ke dalam sebuah perusahaan MLM. Jadi sekali lagi, bila
Anda ingin memiliki pembeli atau pelanggan yang terus datang berulang
kepada Anda, maka salah satu caranya adalah dengan memilih perusahaan
yang menyediakan banyak sekali barang dan jasa, tidak hanya barang.
Lebih baik lagi bila mereka berani menjamin kualitas barang dan jasa
mereka, entah dengan adanya jaminan uang kembali atau jaminan
penggantian barang apabila terjadi kerusakan.arang apabila terjadi
kerusakan.
3. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki cara atau
sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya
harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi
berhasil. Ya, kalau perusahaan menyediakan barang dan jasa yang cukup
banyak dan bervariasi, tapi tidak ada langkah-langkah sukses (sistem)
yang bisa dijalankan, percuma saja Anda menjalankan bisnis jaringan
pemasaran.
Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari
berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis
kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali!
Bila sistem tersebut hanya bisa dijalankan oleh sebagian orang saja,
maka mungkin sistem itu tidak begitu baik.
Salah satu ciri bahwa sistem tersebut cukup baik adalah bahwa sistem itu
harus bisa dijalankan dan diduplikasi oleh banyak orang di kelompok
usaha Anda, di manapun mereka berada, dan apa pun latar belakang mereka.
Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha seperti
buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik,
serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri.
Itu saja beberapa faktor utama yang bisa Anda pertimbangkan.
Pertanyaannya sekarang, kapan Anda akan memulai bisnis jaringan
pemasaran milik Anda sendiri? Sekarang mungkin saatnya.
sumber: perencanakeuangan.com